Kesehatan
Peneliti Ungkap Generasi Milenial Lebih Cepat Menua dan Sakit - Sakitan

Generasi Milenial, yang lahir dari 1981 sampai 1996, mengalami penurunan kesehatan yang lebih cepat dibandingkan dengan orang tuanya seiring bertambahnya usia. Kondisi ini diungkapkan dari studi Cross Blue Shield di Amerika Serikat pada 2020.

Data menunjukkan adanya penurunan pada kesehatan fisik yang terlihat pada kondisi seperti hipertensi dan kolesterol. Selain itu, dari sisi kesehatan mental, seperti kasus depresi dan gangguan kecemasan, juga menunjukkan ada penurunan.

Para ahli berpendapat kondisi ini tidak hanya terjadi di Amerika Serikat, tapi juga terjadi di Asia.

Profesor kedokteran geriatri di Asan Medical Center Seoul Korea Selatan Jung Hee-won mengatakan generasi muda akan menjadi generasi pertama yang menua lebih cepat dibandingkan dengan orang tua mereka.

"Orang-orang yang berusia 30-an dan 40-an rentan terhadap penyakit terkait usia yang biasanya dialami oleh orang-orang berusia 50-an dan 60-an tahun," ucap Jung dikutip dari South China Morning Post, Jumat (15/12/2023).

"Ini berarti mereka mempunyai risiko lebih besar terhadap kondisi kronis jangka panjang seperti obesitas, diabetes, kanker, dan penyakit jantung," sambungnya.

Jung mengungkapkan ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Misalnya seperti konsumsi makanan olahan berlebih, makanan dengan tambahan gula, ketidakaktifan fisik, stres, hingga kehidupan kerja yang buruk.

Banyak penelitian yang mengaitkan obesitas dengan percepatan penuaan. Obesitas berkontribusi terhadap kerusakan DNA yang terjadi seiring bertambahnya usia.

Sebuah studi yang dilakukan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea menunjukkan bahwa lebih dari separuh pria berusia 30-an dan 40-an mengalami obesitas. Jumlahnya 54,9 persen untuk mereka yang berusia 30-an dan 54,2 persen untuk mereka yang berusia 40-an.

Sebelum pandemi COVID-19, prevalensi obesitas pada kelompok usia ini sedikit lebih rendah, yaitu masing-masing sebesar 48,9 persen dan 46,2 persen.

Studi menunjukkan bahwa pengecilan otot atau yang dikenal sebagai sarcopenia, baik secara mandiri maupun dikombinasikan dengan lemak tubuh, meningkatkan risiko gangguan kognitif merupakan salah satu pemicu penuaan.